JAKARTA- Direktur Pendanaan Kegiatan Pendidikan LPDP, Abdul Kahar, mengatakan jumlah dana yang tersedia untuk menbiayai pendidikan tersebut adalah Rp 16,2 triliun. Selain itu, LPDP juga menginvestasikan dana pendidikan tersebut di bursa saham dan diprediksikan akan memperoleh pendapatan sejumlah Rp 1,2 triliun pada akhir tahun ini.
“Banyak yang bertanya, apakah dana ini halal atau tidak, yang digunakan untuk membiayai beasiswa. Kami investasikan dana di bidang syariah, jadi jangan khawatir, kami mempertimbangkan hal-hal tersebut,” ujar Kahar saat menjadi pembicara dalam seminar sehari bertema “Terbang ke Negeri Impian dengan Beasiswa” yang diselenggarakan oleh International Education Centre (IEDUC) di Bandung, Sabtu, 5 Oktober.
Dana tersebut, kata Kahar, bisa digunakan setiap saat sehingga kapan pun diperlukan bisa dicairkan. Hal ini, sambung dia, salah satu yang membedakan antara pembiayaan beasiswa dari LPDP dengan beasiswa dari kementerian lain yang ada di Indonesia. LPDP sendiri berada di bawah tiga kementerian, yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Agama RI.
LPDP adalah lembaga baru yang dibentuk pemerintah Indonesia untuk mendorong percepatan peningkatan sumber daya manusia di Tanah Air. Kahar mengatakan, saat ini jumlah pemegang gelar S3 di Indonesia hanya 98 orang per satu juta penduduk. Rasio ini sangat rendah dibandingkan negara-negara lain, misalnya Malaysia yang rasio jumlah S3-nya adalah 509 orang per satu juta penduduk dan Jepang 6.438 orang per satu juta penduduk. “Jadi, bagaimana kita bisa bersaing kalau begini,” katanya.
Hingga saat ini, LPDPb belum diluncurkan secara resmi, tapi sudah meloloskan 1.093 orang untuk mendapatkan beasiswa ini per 23 September 2013 selama satu tahun beroperasi. Dari jumlah tersebut, yang sudah berangkat ke berbagai universitas di luar negeri sebanyak 454 orang. Sementara pelamar beasiswa ini baik untuk dalam dan luar negeri mencapai 15.559 orang per 23 September 2013.
Demi mendorong putra-putri terbaik Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di universitas-universitas terbaik di dunia, LPDP juga memberikan penghargaan bagi mereka yang bisa masuk 20 universitas terbaik di dunia. “Kami berikan reward bagi yang bisa menembus 20 universitas terbaik di dunia, dengan memberikan hadiah sebesar 5.000 dolar Amerika,” kata Kahar yang disambut tepuk tangan hadirin. “Mengapa tidak? Dengan kuliah di sana, dia bisa punya jaringan yang luas dan bisa membantu membangun Indonesia nantinya setelah lulus,” lanjut dia.
Menurut Kahar, pendaftaran beasiswa LPDP dibuka sepanjang tahun. Yang dijadikan patokan untuk melakukan seleksi adalah jadwal kuliah para pelamar beasiswa sehingga dalam setahun ada beberapa kali seleksi. “Kami menggunakan sistem, sehingga seleksinya dilakukan secara otomatis, hanya saat wawancara saja bertemu,” ujar dia.
ARBA’IYAH SATRIANI